Menjawab Soal UTS Pengantar Ilmu Komunikasi
PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
DOSEN
Dr. Adde Oriza Rio
|
OKTA
PRAYOGA PUTRA GARANG
(1671650019)
ILMU KOMUNIKASI - UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
|
“Komunikasi adalah suatu proses yang berhubungan dengan
manusia terhadap lingkungan disekitarnya. Jika tidak ada komunikasi, manusia
akan terisolir dari lingkungan disekitarnya. Tetapi jika tidak ada
lingkungan, komunikasi akan menjadi sebuah kegiatan yang tidak penting.”
|
TAKE HOME TEST
Mata Kuliah : Pengantar
Ilmu Komunikasi
Dosen : Adde Oriza Rio
Waktu Ujian : Kamis,
3 November 2016 (20.00 WIB)
Dikumpulkan : Senin, 7 November 2016 (20.00WIB)
Petunjuk Ujian
1.
Plagiarisme
akan ditindak tegas dengan tidak dinilai.
2.
Bila
ditemukan jawaban peserta ujian yang sama persis, jawaban peserta yang
dikoreksi lebih dulu akan dinilai sedangkan yang berikutnya tidak dinilai.
3.
Jawaban
dikumpulkan dalam bentuk cetak dan digital. Jawaban tercetak dikumpulkan di TU
sedangkan jawaban digital dikirimkan ke addeorizario@gmail.com dalam format rtf.
4.
Jawaban
diketik pada kertas berukuran A4, margin normal, huruf Times New Roman ukuran
12, spasi 1.5.
5.
Jawaban
untuk setiap soal minimal 2 halaman.
Soal 1
1.1 Menurut anda, apa yang dimaksud dengan komunikasi?
1.2 Mengapa komunikasi disebut sebagai proses sosial paling
fundamental dan bersifat omnipresent
dalam kehidupan manusia?
1.3 Apa kegunaan mempelajari komunikasi sebagai suatu
disiplin ilmu pengetahuan?
1.4 Terdapat sembilan perilaku yang dapat dianggap sebagai
perilaku komunikasi. Menurut anda, pendapat siapakah yang paling benar terkait
sembilan perilaku tersebut: Motley (the
sender-receiver model), Andersen (the
receiver model), atau Clavenger (the
communication behavior model)? Mengapa anda merasa pendapat tersebut paling
benar?
Soal 2
2.1.Aktivitas berkomunikasi dapat dipandang sebagai aktivitas
universal (juga terjadi dalam kehidupan hewan) dan aktivitas insani (terjadi
dalam kehidupan manusia). Jelaskan disertai dengan contoh berbagai aktivitas
mempergunakan modalitas komunikasi yang terdiri dari komponen Visual – Auditory
– Kinestetics – Olfactory – Gustatory (VAKOG) dalam kehidupan hewan dan
manusia!
2.2.Aktivitas berkomunikasi sebagai aktivitas universal dan
aktivitas insani/manusia memiliki beberapa fungsi yang mendasar yaitu mencari
pasangan, memilih pasangan untuk reproduksi, menjaga diri dan mempertahankan keberlangsungan
hidup, navigasi, dan menjaga wilayah kekuasaan. Jelaskan disertai dengan contoh
berbagai aktivitas yang menunjang fungsi-fungsi ini dalam kehidupan hewan dan
manusia!
Soal 3
3.1 Aktivitas dan proses komunikasi insani memiliki aspek
yang tampak/dapat diamati (observable) dan aspek yang tidak tampak/tidak dapat
diamati (unobservable). Jelaskan hubungan antara aspek yang tampak/dapat
diamati dan tidak tampak/tidak dapat diamati dengan selengkap mungkin!
3.2 Manusia, simbol, dan teknologi adalah aspek-aspek yang
dapat diamati dalam aktivitas dan proses komunikasi insani. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan simbol dan berikan contohnya! Jelaskan apa yang dimaksud dengan
teknologi dan berikan contohnya!
Jawaban Soal 1
1. 1 Menurut saya, yang dimaksud dengan komunikasi itu adalah fenomena sosial
dimana seseorang/individu/kelompok/organisasi atau yang lainnya melakukan suatu
proses sosial, peristiwa, transaksi simbolis agar saling terhubung seperti
penyampaian atau penerimaan kepada yang lainnya dengan suatu upaya dan tujuan,
secara disengaja ataupun tidak sengaja, bisa juga disebut sebagai suatu
jembatan hubungan antara setiap pelaku komunikasi untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau semacamnya.
Untuk menyampaikan kehendak, pemikiran, keinginan dan sebagainya agar yang lainnya paham dan mengerti. Singkatnya, komunikasi adalah suatu proses yang berhubungan dengan manusia terhadap lingkungan disekitarnya. Jika tidak ada komunikasi, manusia akan terisolir dari lingkungan disekitarnya. Tetapi jika tidak ada lingkungan, komunikasi akan menjadi sebuah kegiatan yang tidak penting.
Untuk menyampaikan kehendak, pemikiran, keinginan dan sebagainya agar yang lainnya paham dan mengerti. Singkatnya, komunikasi adalah suatu proses yang berhubungan dengan manusia terhadap lingkungan disekitarnya. Jika tidak ada komunikasi, manusia akan terisolir dari lingkungan disekitarnya. Tetapi jika tidak ada lingkungan, komunikasi akan menjadi sebuah kegiatan yang tidak penting.
1.2 Komunikasi disebut juga sebagai proses sosial paling
fundamental dan bersifat omnipresent atau selalu hadir saat kapanpun dan apapun dimanapun dalam kehidupan kita
sebagai manusia, kita akan selalu membutuhkan yang namanya komunikasi sebagai
pegangan atau fondasi bagi kita dalam berkehidupan. Dengan proses komunikasi,
orang dapat mengenal, memahami maupun menerima satu dengan yang lain. Artinya, dengan
komunikasi kita dapat membangun, memperluas maupun meningkatkan suatu hubungan,
koneksi atau relasi untuk kelangsungan hidup kita sebagai manusia yang insani. Dalam
segala aspek kehidupan masyarakat baik itu sosial, politik, ekonomi, budaya dan
yang lainnya, komunikasi selalu hadir sebagai pemberi informasi dan makna. Komunikasi
sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga tanpa komunikasi, kita tidak
mampu terhubung satu dengan yang lainnya. Komunikasi membuat kita dengan yang
lainnya saling mengenal, memahami atau saling mengerti.
1.3 Kegunaan mempelajari ilmu komunikasi sebagai disiplin ilmu pengetahuan
adalah untuk memperoleh pemahaman tentang ilmu yang terkait dengan proses
komunikasi. Sehingga para pelaku komunikasi mampu melakukan komunikasi dengan
sangat baik dan selalu mengalami perubahan juga kemajuan dalam berkomunikasi.
Dalam aspek
kehidupan manusia, kegunaan dari mempelajari ilmu komunikasi yang saya kutip
dari buku “Communication & Human Behavior/Updated Fifth Edition” adalah :
A.
“Communication Is Fundamental to Our Lives.”
(Komunikasi adalah fundamental dalam kehidupan kita)
Dalam kehidupan kita
sehari-hari, komunikasi memegang peranan yang sangat
penting. Kita membutuhkan untuk
saling berkomunikasi, baik dalam jangka pendek ataupun jangka panjang. Cara
kita berhubungan satu dengan lainnya, bagaimana suatu hubungan kita bentuk,
bagaimana cara kita memberikan kontribusi sebagai anggota keluarga, kelompok,
komunitas, organisasi dan masyarakat secara luas membutuhkan suatu komunikasi. Sehingga
menjadikan komunikasi tersebut menjadi hal yang sangat fundamental dalam
kehidupan kita.
B.
“Communication Is Complex.”
(Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang kompleks)
(Komunikasi merupakan suatu aktifitas yang kompleks)
Komunikasi adalah suatu
aktifitas yang komplek dan menantang. Dalam hal ini ternyata aktifitas
komunikasi bukanlah suatu aktifitas yang mudah. Untuk mencapai kompetensi
komunikasi memerlukan understanding dan suatu ketrampilan sehingga komunikasi
yang kita lakukan menjadi efektif. Konsep mindfulness akan terjadi ketika kita
memberikan perhatian pada situasi dan konteks, kita terbuka dengan informasi
baru dan kita menyadari bahwa ada banyak perspektif tidak hanya satu
persepektif di kehidupan manusia.
C.
“Communication Is Vital to Occupational Effectivenes.”
(Komunikasi adalah vital untuk suatu kedudukan/posisi yang efektif)
Berbagai Profesi memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran-saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
Berbagai Profesi memerlukan kemampuan dalam memahami situasi komunikasi, mengembangkan strategi komunikasi efektif, memerlukan kerjasama antara satu dengan yang lain, dan dapat menerima atas kehadiran ide-ide yang efektif melalui saluran-saluran komunikasi. Untuk mencapai kesuksesan dari suatu kedudukan/ posisi tertentu dalam mencapai kompetensi komunikasi antara lain melalui kemampuan secara personal dan sikap, kemampuan interpersonal, kemampuan dalam melakukan komunikasi oral dan tulisan dan lain sebagainya.
D.
“A Good Education
Does Not Ensure Good Communication Competence.”
(Suatu pendidikan yang tinggi tidak menjamin kompetensi komunikasi yang
baik)
Sesungguhnya banyak yang tidak memilki keterampilan dalam berkomunikasi yang baik, karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga non-verbal, ada keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Suatu waktu kita juga memungkinkan mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki keterampilan berkomunikasi secara baik dan memadai, sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
Sesungguhnya banyak yang tidak memilki keterampilan dalam berkomunikasi yang baik, karena ternyata banyak pesan-pesan dalam komunikasi manusia itu yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk verbal tetapi juga non-verbal, ada keterampilan komunikasi dalam bentuk tulisan dan oral, ada ketrampilan berkomunikasi secara interpersonal, ataupun secara kelompok sehingga kita dapat berkolaborasi sebagai anggota dengan baik, dan lain-lain. Suatu waktu kita juga memungkinkan mengalami kegagalan dalam berkomunikasi. Banyak yang berpendidikan tinggi tetapi tidak memilki keterampilan berkomunikasi secara baik dan memadai, sehingga mengakibatkan kegagalan dalam berinteraksi dengan manusia lainnya. Sehingga komunikasi itu perlu kita pelajari.
E.
“Communication Is a Popular and Vibrant Field of Study.”
(Komunikasi suatu yang populer dan merupakan bidang hidup pembelajaran)
Komunikasi adalah suatu bidang
yang dikatakan sebagai popular. Banyak bidang - bidang komunikasi modern
sekarang ini yang memfokuskan pada studi tentang pesan, ada juga tentang
hubungan antara komunikasi dengan bidang profesiponal lainnya termasuk hukum,
bisnis, informasi, pendidikan, ilmu computer, dan lain-lain. Sehingga sekarang
ini komunikasi sebagai ilmu sosial/perilaku dan suatu seni yang diaplikasikan.
Disiplin ini bersifat multidisiplin, yang berkaitan dengan ilmu-ilmu lain
seperti psikologi,
sosiologi, antroplogi, politik,
dan lain sebagainya
1.4 Saya lebih setuju ke pendapat Clevenger yang menyatakan bahwa dia setuju dengan
Motley, hanya pengiriman pesan yang di sengajalah yang tergolong komunikasi.
Tapi menurutnya kesengajaan sulit untuk diketahui, sehingga dia menyarankan
agar semua pengiriman baik yang disengaja maupun tidak, selama pesan yang
dikirim masih diterima, dapat digolongkan sebagai komunikasi (2A, 3A, 1B, 2B,
3B, 1C, 2C, 3C). Pendapat Clevenger ini disebut “the communication behaviour
model.”.
Saya merasa pendapat Clevenger ini adalah pendapat yang
paling benar diantara ketiganya, karena menurut saya juga proses dalam
komunikasi itu adalah yang terpenting pesan yang dikirimkan itu diterima oleh
penerima baik secara sengaja ataupun tidak.
Jawaban
Soal 2
2.1 VAKOG adalah kelima
indera kita atau Visual, Auditory, Kinesthetic, Olfactory dan Gustatory yang
dikenal sebagai modalitas, dan kelima modalitas inilah yang digunakan untuk
mengenali dan juga mengalami apa saja yang terjadi di dunia sekitar kita.
Modalitas ini adalah cara pelaku komunikasi dalam mengkodekan, menyimpan dan
memberikan arti makna atau bahasa dari informasi yang diterima. Kelima indera
inilah yang juga digunakan manusia untuk terhubung dengan sesama seperti
berkomunikasi.
Dengan mengetahui dan mengenali sistem representasi yang paling dominan yang digunakan oleh orang lain pada saat berkomunikasi akan memudahkan kita dalam membina keakraban dan juga mempermudah kita untuk melakukan komunikasi.
Berikut adalah penjelasan dari kelima modalitas/VAKOG beserta contohnya dalam kehidupan manusia dan hewan dalam berkomunikasi :
(V) Visual / Penglihatan
Visual adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.
Contoh komunikasi visual dalam kehidupan manusia, polisi lalu lintas berkomunikasi dengan para pengguna lalu lintas dengan mempergunakan lampu pengatur lalu lintas. Pengelola gedung mempersilakan kita masuk ke toilet yang benar sesuai jenis kelamin kita. Dalam kehidupan hewan Jenis komunikasi ini kebanyakan ditemukan pada anjing. Ketika marah, anjing akan menyeringai dan menegakkan telinganya. Sebaliknya saat takut, mereka akan menarik telinganya ke belakang dan membuka mulut. Pada burung, ketika induk burung membawa makanan untuk anak-anaknya, ‘ekspresi meminta’ bisa diamati pada wajah anak-anak burung tersebut. Simpanse menggunakan gerak bibir, pipi, dan mata untuk memberitahu perasaan mereka satu sama lain.
(A) Auditory / Pendengaran
Auditory adalah indera yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya. Tipe ini lebih suka mendengar apa yang dikatakan orang daripada membaca sendiri. Mudah mengingat hal-hal yang dibicarakan disekitar lingkungannya, misalnya obrolan teman, orang tua dan sebagainya. Suka menulis kembali sesuatu yang pernah didengarnya. Apabila membaca maka orang dengan tipe auditori akan lebih suka membaca dengan mengeraskan suara. Jika disuruh menceritakan kembali maka orang dengan tipe auditori dengan mudah bisa melakukannya. Lebih peka terhadap nada atau suara, sehingga apabila disuruh untuk menirukan kembali nada atau irama maka dia bisa mengulanginya dengan baik. Dengan kemampuan auditori orang yang bersangkutan akan lebih suka berdiskusi, bicara, bertanya, ataupun menjelaskan suatu hal meskipun panjang.
Suara adalah salah satu jenis yang paling umum dari komunikasi verbal pada hewan. Sebagian besar spesies menggunakannya sebagai media untuk menyampaikan pesan.
Kelelawar misalnya, hewan nokturnal yang aktif di malam hari ini menggunakan gelombang suara untuk berkomunikasi Semua burung berkomunikasi melalui kicauan. Gelombang suara inilah yang mereka gunakan untuk berkomunikasi.
Mamalia umumnya menggunakan suara untuk memanggil anggota lain dari kelompoknya. Hewan kecil biasanya mengeluarkan suara mencicit sedangkan hewan yang lebih besar suaranya lebih bergemuruh.Penelitian menunjukkan bahwa hewan dengan kepala kecil dapat menghasilkan suara yang sangat kencang dan mampu merespon suara dengan berfrekuensi tinggi. Paus adalah contoh hewan yang menggunakan gelombang suara untuk berkomunikasi. Mereka memiliki satu lagu paus yang akan diulangi setelah interval reguler untuk menyampaikan bahaya, penderitaan, kebahagiaan, peringatan, dan lainnya. Anjing dan kucing juga menggunakan berbagai suara untuk menyampaikan pesan kepada sesamanya.
(K) Kinestetik / Gerakan
Kinestetik adalah indera yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Orang dengan tipe komunikasi kinestetik tidak betah apabila disuruh banyak diam. Dia cenderung suka menyentuh sesuatu yang dijumpainya. Orang dengan tipe kinestetik, akan suka mengerjakan sesuatu yang membuatnya bisa terus melakukan sebuah gerakan. Hal tersebut bisa kita lihat saat orang tersebut sedang presentasi. Orang dengan tipe kinestetik akan menyertakan bahasa tubuh ketika ia melakukan presentasi. Saat membaca, orang dengan tipe kinestetik tetap akan melakukan gerakan-gerakan agar mudah mengerti isi bacaan. Gerakan yang dilakukan semisal menunjuk kata-kata dalam bacaan tersebut, atau membaca sambil memutar-mutar bolpen. Tipe kinestetik lebih suka mendemonstrasikan sesuatu dengan peragaan dari pada dengan penjelasan.
Meskipun menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, manusia menggunakan pula gerakan dan bahasa tubuh saat berkomunikasi. Komunikasi melalui gerakan dan bahasa tubuh umum digunakan tidak hanya pada manusia, melainkan juga hewan.
seperti dibawah ini:
1. Lebah madu adalah makhluk yang menggunakan sejenis tarian sebagai cara berkomunikasi. Beberapa lebah menari di sekitar sarang sehingga lebah lain mendapatkan sinyal dimana lokasi sarang madu berada.
2. Rusa akan mengibaskan ekornya untuk memperingatkan rusa yang lain pada bahaya yang akan datang.
3. Gorila menjulurkan lidahnya untuk mengekspresikan kemarahan.
4. Saat kucing mengarahkan telinga ke depan, ini menunjukkan keramahan dan perhatian. Namun ketika telinganya tegak dan sedikit kebelakang, kucing tersebut berusaha memperingatkan kucing lain akan adanya bahaya. Jika kucing menarik tubuhnya, maka dia sedang merasa percaya diri dan siap untuk menyerang.
(O) Olfactory / Pencium
Hidung adalah indera yang digunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dan yang masih segar hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Memiliki banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau. Penelitian tentang bau-bauan sebagai pesan komunikasi masih jarang sekali. Dari segi kepekaan manusia kepada sentuhan dan bau-bauan, kurangnya perhatian para peneliti padanya sangat mengherankan. Serat-serat penginderaan dari kulit (penerima sentuhan) yang masuk ke tulang belakang berjumlah lebih dari setengah juta. Dalam otak sendiri terdapat daerah perekam sentuhan yang cukup besar. Sementara itu, penciuman adalah “te most experienced of senses”. Pengelihatan tidak berfungsi ketika tidak ada cahaya. Telinga boleh mendengarkan, tetapi tidak mendengar. Indra perasa seringkali tidak bekerja. Namun indra pencium bekerja setiap saat (Bedichek, 1960:21).
Dalam kehidupan hewan banyak hewan berkomunikasi satu sama lain melalui bau.
Mereka mengeluarkan feromon untuk menyampaikan pesan. Contohnya
Serigala, rusa, dan serangga, umumnya menggunakan jenis komunikasi ini.
Bahkan amuba pun perlu berkomunikasi. Cara berkomunikasi amuba adalah dengan melepaskan zat kimia.Hewan menggunakan jenis komunikasi ini sebagai cara menarik pasangan untuk bereproduksi. Oleh karena itu, komunikasi juga penting dalam proses reproduksi.‘Sinyal akustik’, sejenis sinyal suara biasanya dikaitkan dengan monyet vervet. Mereka memiliki bahasa yang sebenarnya mengandung tiga kata yaitu ular, elang, dan macan tutul, untuk memperingatkan vervet lainnya akan adanya bahaya dari masing-masing ketiga ancaman tersebut. Ada pula sinyal elektrik yang biasa digunakan oleh hewan air seperti hiu dan ikan lainnya. Hewan-hewan ini memiliki electroreceptor untuk mengidentifikasi objek dan bahaya.
(G) Gustatory / Pengecap
Gustatory adalah indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda.. Salah satu dari sumber daya manusia adalah kemampuan untuk mengecap. Dalam NLP dikenal dengan istilah gustatory. Sensasi gustatory ini berhubungan sangat erat dengan kinestetik dan olfactory. Banyak rasa dan sensasi gustatory merupakan hasil perpaduan dari bau dan perasaan atas makanan, berikut rasa dari makanan itu sendiri. Sepanjang proses mengunyah dan menelan, bau-bauan dari sisi mulut bersentuhan dengan sensor penerima olfactory, mendatangkan banyak sensasi rasa yang biasanya dihubungkan orang dengan rasa makanan, tapi sesungguhnya hampir sepenuhnya bergantung pada indera pembau.Manusia bisanya berciuman untuk mengungkapkan cinta ataupun hasratnya.
Dalam kehidupan hewan, untuk mengungkapkan perasaannya, simpanse akan saling menyentuhkan tangan satu sama lain.Simpanse pendatang baru akan meletakkan tangannya di mulut simpanse kepala untuk mengkonfirmasi masuknya dirinya dalam komunitas tersebut. Selanjutnya proses ini juga berlaku sebaliknya, simpanse kepala akan memberi jaminan keselamatan bagi pendatang baru. Simpanse bahkan memberikan pelukan dan ciuman sebagai ungkapan kasih sayang.
Kucing, badak, dan hewan lainnya saling meringkuk untuk menunjukkan kasih sayang. Gajah saling mengaitkan belalainya sebagai bentuk komunikasi yang lebih dekat. Rusa jantan saling mengunci tanduknya dan berkelahi untuk menunjukkan dominasi.
Dengan mengetahui dan mengenali sistem representasi yang paling dominan yang digunakan oleh orang lain pada saat berkomunikasi akan memudahkan kita dalam membina keakraban dan juga mempermudah kita untuk melakukan komunikasi.
Berikut adalah penjelasan dari kelima modalitas/VAKOG beserta contohnya dalam kehidupan manusia dan hewan dalam berkomunikasi :
(V) Visual / Penglihatan
Visual adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat.
Contoh komunikasi visual dalam kehidupan manusia, polisi lalu lintas berkomunikasi dengan para pengguna lalu lintas dengan mempergunakan lampu pengatur lalu lintas. Pengelola gedung mempersilakan kita masuk ke toilet yang benar sesuai jenis kelamin kita. Dalam kehidupan hewan Jenis komunikasi ini kebanyakan ditemukan pada anjing. Ketika marah, anjing akan menyeringai dan menegakkan telinganya. Sebaliknya saat takut, mereka akan menarik telinganya ke belakang dan membuka mulut. Pada burung, ketika induk burung membawa makanan untuk anak-anaknya, ‘ekspresi meminta’ bisa diamati pada wajah anak-anak burung tersebut. Simpanse menggunakan gerak bibir, pipi, dan mata untuk memberitahu perasaan mereka satu sama lain.
(A) Auditory / Pendengaran
Auditory adalah indera yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya. Tipe ini lebih suka mendengar apa yang dikatakan orang daripada membaca sendiri. Mudah mengingat hal-hal yang dibicarakan disekitar lingkungannya, misalnya obrolan teman, orang tua dan sebagainya. Suka menulis kembali sesuatu yang pernah didengarnya. Apabila membaca maka orang dengan tipe auditori akan lebih suka membaca dengan mengeraskan suara. Jika disuruh menceritakan kembali maka orang dengan tipe auditori dengan mudah bisa melakukannya. Lebih peka terhadap nada atau suara, sehingga apabila disuruh untuk menirukan kembali nada atau irama maka dia bisa mengulanginya dengan baik. Dengan kemampuan auditori orang yang bersangkutan akan lebih suka berdiskusi, bicara, bertanya, ataupun menjelaskan suatu hal meskipun panjang.
Suara adalah salah satu jenis yang paling umum dari komunikasi verbal pada hewan. Sebagian besar spesies menggunakannya sebagai media untuk menyampaikan pesan.
Kelelawar misalnya, hewan nokturnal yang aktif di malam hari ini menggunakan gelombang suara untuk berkomunikasi Semua burung berkomunikasi melalui kicauan. Gelombang suara inilah yang mereka gunakan untuk berkomunikasi.
Mamalia umumnya menggunakan suara untuk memanggil anggota lain dari kelompoknya. Hewan kecil biasanya mengeluarkan suara mencicit sedangkan hewan yang lebih besar suaranya lebih bergemuruh.Penelitian menunjukkan bahwa hewan dengan kepala kecil dapat menghasilkan suara yang sangat kencang dan mampu merespon suara dengan berfrekuensi tinggi. Paus adalah contoh hewan yang menggunakan gelombang suara untuk berkomunikasi. Mereka memiliki satu lagu paus yang akan diulangi setelah interval reguler untuk menyampaikan bahaya, penderitaan, kebahagiaan, peringatan, dan lainnya. Anjing dan kucing juga menggunakan berbagai suara untuk menyampaikan pesan kepada sesamanya.
(K) Kinestetik / Gerakan
Kinestetik adalah indera yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Orang dengan tipe komunikasi kinestetik tidak betah apabila disuruh banyak diam. Dia cenderung suka menyentuh sesuatu yang dijumpainya. Orang dengan tipe kinestetik, akan suka mengerjakan sesuatu yang membuatnya bisa terus melakukan sebuah gerakan. Hal tersebut bisa kita lihat saat orang tersebut sedang presentasi. Orang dengan tipe kinestetik akan menyertakan bahasa tubuh ketika ia melakukan presentasi. Saat membaca, orang dengan tipe kinestetik tetap akan melakukan gerakan-gerakan agar mudah mengerti isi bacaan. Gerakan yang dilakukan semisal menunjuk kata-kata dalam bacaan tersebut, atau membaca sambil memutar-mutar bolpen. Tipe kinestetik lebih suka mendemonstrasikan sesuatu dengan peragaan dari pada dengan penjelasan.
Meskipun menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, manusia menggunakan pula gerakan dan bahasa tubuh saat berkomunikasi. Komunikasi melalui gerakan dan bahasa tubuh umum digunakan tidak hanya pada manusia, melainkan juga hewan.
seperti dibawah ini:
1. Lebah madu adalah makhluk yang menggunakan sejenis tarian sebagai cara berkomunikasi. Beberapa lebah menari di sekitar sarang sehingga lebah lain mendapatkan sinyal dimana lokasi sarang madu berada.
2. Rusa akan mengibaskan ekornya untuk memperingatkan rusa yang lain pada bahaya yang akan datang.
3. Gorila menjulurkan lidahnya untuk mengekspresikan kemarahan.
4. Saat kucing mengarahkan telinga ke depan, ini menunjukkan keramahan dan perhatian. Namun ketika telinganya tegak dan sedikit kebelakang, kucing tersebut berusaha memperingatkan kucing lain akan adanya bahaya. Jika kucing menarik tubuhnya, maka dia sedang merasa percaya diri dan siap untuk menyerang.
(O) Olfactory / Pencium
Hidung adalah indera yang digunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dan yang masih segar hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Memiliki banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau. Penelitian tentang bau-bauan sebagai pesan komunikasi masih jarang sekali. Dari segi kepekaan manusia kepada sentuhan dan bau-bauan, kurangnya perhatian para peneliti padanya sangat mengherankan. Serat-serat penginderaan dari kulit (penerima sentuhan) yang masuk ke tulang belakang berjumlah lebih dari setengah juta. Dalam otak sendiri terdapat daerah perekam sentuhan yang cukup besar. Sementara itu, penciuman adalah “te most experienced of senses”. Pengelihatan tidak berfungsi ketika tidak ada cahaya. Telinga boleh mendengarkan, tetapi tidak mendengar. Indra perasa seringkali tidak bekerja. Namun indra pencium bekerja setiap saat (Bedichek, 1960:21).
Dalam kehidupan hewan banyak hewan berkomunikasi satu sama lain melalui bau.
Mereka mengeluarkan feromon untuk menyampaikan pesan. Contohnya
Serigala, rusa, dan serangga, umumnya menggunakan jenis komunikasi ini.
Bahkan amuba pun perlu berkomunikasi. Cara berkomunikasi amuba adalah dengan melepaskan zat kimia.Hewan menggunakan jenis komunikasi ini sebagai cara menarik pasangan untuk bereproduksi. Oleh karena itu, komunikasi juga penting dalam proses reproduksi.‘Sinyal akustik’, sejenis sinyal suara biasanya dikaitkan dengan monyet vervet. Mereka memiliki bahasa yang sebenarnya mengandung tiga kata yaitu ular, elang, dan macan tutul, untuk memperingatkan vervet lainnya akan adanya bahaya dari masing-masing ketiga ancaman tersebut. Ada pula sinyal elektrik yang biasa digunakan oleh hewan air seperti hiu dan ikan lainnya. Hewan-hewan ini memiliki electroreceptor untuk mengidentifikasi objek dan bahaya.
(G) Gustatory / Pengecap
Gustatory adalah indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda.. Salah satu dari sumber daya manusia adalah kemampuan untuk mengecap. Dalam NLP dikenal dengan istilah gustatory. Sensasi gustatory ini berhubungan sangat erat dengan kinestetik dan olfactory. Banyak rasa dan sensasi gustatory merupakan hasil perpaduan dari bau dan perasaan atas makanan, berikut rasa dari makanan itu sendiri. Sepanjang proses mengunyah dan menelan, bau-bauan dari sisi mulut bersentuhan dengan sensor penerima olfactory, mendatangkan banyak sensasi rasa yang biasanya dihubungkan orang dengan rasa makanan, tapi sesungguhnya hampir sepenuhnya bergantung pada indera pembau.Manusia bisanya berciuman untuk mengungkapkan cinta ataupun hasratnya.
Dalam kehidupan hewan, untuk mengungkapkan perasaannya, simpanse akan saling menyentuhkan tangan satu sama lain.Simpanse pendatang baru akan meletakkan tangannya di mulut simpanse kepala untuk mengkonfirmasi masuknya dirinya dalam komunitas tersebut. Selanjutnya proses ini juga berlaku sebaliknya, simpanse kepala akan memberi jaminan keselamatan bagi pendatang baru. Simpanse bahkan memberikan pelukan dan ciuman sebagai ungkapan kasih sayang.
Kucing, badak, dan hewan lainnya saling meringkuk untuk menunjukkan kasih sayang. Gajah saling mengaitkan belalainya sebagai bentuk komunikasi yang lebih dekat. Rusa jantan saling mengunci tanduknya dan berkelahi untuk menunjukkan dominasi.
2.2.Dalam kehidupan makhluk hidup,
terutama manusia dan hewan kita memiliki fungsi-fungsi dasar tunjangan hidup
untuk mencapai suatu tujuan, seperti mencari pasangan, memilih pasangan untuk
reproduksi, menjaga diri dan mempertahankan keberlangsungan hidup dan menjaga
wilayah kekuasaan.
Manusia atau hewan mencari pasangan adalah untuk melakukan reproduksi agar terus berkembang biak, naluri makhluk hidup. Contoh dalam kehidupan manusia, sebelum menjadikan seseorang pasangan, kita terkadang tanpa disadari membutuhkan suatu proses seperti komunikasi untuk mengenali, memahami dan sebagainya, sehingga proses setelahnya adalah yang biasa dikatakan jatuh cinta.
sama halnya seperti hewan dalam mempertahankan wilayah mereka, serigala contohnya mereka sudah menandai wilayah mereka dengan kencing, apabila ada yang masuk ke wilayah mereka, serigala itu tidak segan - segan membunuh demi mempertahankan hidupnya, dan keamanannya.
Membahas tentang menjalin hubungan, mencari pasangan, semuanya membutuhkan proses, upaya dan tujuan juga sama halnya seperti suatu proses sosial komunikasi.
Manusia atau hewan mencari pasangan adalah untuk melakukan reproduksi agar terus berkembang biak, naluri makhluk hidup. Contoh dalam kehidupan manusia, sebelum menjadikan seseorang pasangan, kita terkadang tanpa disadari membutuhkan suatu proses seperti komunikasi untuk mengenali, memahami dan sebagainya, sehingga proses setelahnya adalah yang biasa dikatakan jatuh cinta.
sama halnya seperti hewan dalam mempertahankan wilayah mereka, serigala contohnya mereka sudah menandai wilayah mereka dengan kencing, apabila ada yang masuk ke wilayah mereka, serigala itu tidak segan - segan membunuh demi mempertahankan hidupnya, dan keamanannya.
Membahas tentang menjalin hubungan, mencari pasangan, semuanya membutuhkan proses, upaya dan tujuan juga sama halnya seperti suatu proses sosial komunikasi.
Mengapa Romeo bisa jatuh cinta kepada Juliet? Jawabannya
sebenarnya hanya ada satu esensinya, yakni bahwa mereka dicintai karena
memiliki daya tarik. Mustahil kita bisa mencintai seseorang yang tidak memiliki
daya tarik apapun. Pastilah yang kita cintai memiliki suatu daya tarik yang
membuat kita tertarik untuk mendekat padanya. Daya tarik itu bisa beragam, bisa
karena fisiknya yang menarik (cantik, tampan, atletis, atau seksi), bisa karena
kesamaan (kesamaan minat, kesamaan latar belakang, dan lainnya), bisa karena
kedekatan (sama-sama satu kampus, sama-sama satu gang), atau lainnya. Tulisan
ini akan membahas prinsip-prinsip dasar dari daya tarik dan sumber daya tarik. Penguatan.
Kita menyukai orang yang memberikan respon positif atas sikap dan tindakan
kita. Artinya bila sikap dan tindakan kita mendapatkan pujian dari seseorang
maka kita akan cenderung untuk semakin menyukai orang tersebut. Berdasarkan
prinsip ini, maka pujian terhadap pasangan sangat dianjurkan. Pujian akan
menyebabkan pasangan merasa mendapat penguatan positif atas dirinya, dan itu
berarti pula ia akan semakin menyukai kita. Resiprositas merupakan prinsip yang
terkandung dalam prinsip penguatan. Prinsip ini menerangkan bahwa emosi positif
cenderung akan dibalas dengan emosi positif. “I love you because you love me”
demikian yang sering diungkapkan orang adalah benar adanya. Bila seseorang kita
rasakan mencintai diri kita maka kitapun cenderung untuk mencintainya, minimal
menyukainya. Jadi untuk bisa mendapatkan cinta kita tidak bisa menunggu, kita
harus aktif mencintai dan maka kita akan dicintai. Asosiasi. Kita cenderung
menyukai orang yang diasosiasikan dengan hal-hal baik. Oleh karenanya
menjauhlah dari hal-hal yang dilabeli buruk untuk mendapatkan cinta dari
seseorang. Bila mabuk dianggap buruk janganlah kita mabuk karena kitapun akan
dinilai buruk sebagai asosiasi dengan perilaku mabuk. Akibatnya kita menjadi
tidak disukai. Agar disukai kita harus mendekatkan diri pada hal-hal yang
positif. Pertukaran yang seimbang. Setiap orang akan selalu memperhitungkan
keuntungan dan kerugian dari suatu hubungan, meskipun tidak selalu eksplisit.
Seseorang akan menyukai orang yang memberikannya hal-hal positif seperti
keamanan, rasa dicintai, perhatian, dan lainnya. Sebaliknya bila hubungan
dinilai merugikan, seseorang akan cenderung untuk mulai tidak menyukai
pasangannya. Misalnya bila dalam hubungan seseorang merasa tidak mendapatkan
perhatian sebesar perhatian yang diberikannya, maka ia cenderung untuk mulai
tidak menyukai pasangannya.Pertukaran yang adil dalam hubungan mutlak penting.
Ketidakseimbangan pertukaran menimbulkan ketidakpuasan dalam hubungan. Sebagai
ilustrasi, Andi berpacaran dengan Ana selama lebih dari dua tahun. Selama itu
Ana yang selalu datang ke rumah Andi, selalu membayari makan kalau makan
diluar, selalu membelikan hadiah-hadiah, dan sebagainya. Sedangkan Andi tidak
pernah melakukan apapun buat Ana, bahkan berterima kasihpun kadang tidak. Tentu
saja Ana kemudian berpikir bahwa hubungan itu buruk karena apa yang
dipertukarkan antara mereka tidak seimbang. Akhirnya Ana memutuskan untuk
berpisah dari Andi. Sumber daya tarik yaitu kesamaan. Apakah anda pernah
mengingat-ingat dengan siapa anda lebih tertarik untuk berbicara? Kalau belum,
pikirkanlah. Anda akan menemukan bahwa anda lebih suka berbicara dengan orang
yang memiliki minat yang sama dengan anda. Demikian juga dalam hal cinta. Kita
cenderung untuk menyukai seseorang yang memiliki kemiripan dengan diri kita
baik secara fisik, karakteristik kepribadian, nilai-nilai, sikap, ataupun latar
belakang. Prinsip kesamaan ini dikenal dengan nama ‘Matching Hypothesis’. Kita
cenderung untuk untuk membuat bentuk hubungan cinta dengan orang yang kita
rasakan sama dengan diri kita dalam hal daya tarik fisik (Yela & Sangrador,
2001). Bila seseorang merasa tidak terlalu cantik, maka mungkin dia tidak akan
mencintai orang yang terlalu tampan. Ia akan memilih orang yang kurang lebih
setara dalam daya tarik fisik. Mudah kita temui umumnya pasangan cenderung
lebih similar dalam hal daya tarik fisik. Kita juga cenderung membuat hubungan
cinta dengan orang yang memiliki kemiripan karakteristik kepribadian dengan
kita. Laki-laki dengan karakteristik kepribadian hipermaskulin (menikmati
tantangan dan bahaya, percaya bahwa agresivitas adalah ciri laki-laki sejati,
mengekpresikan keyakinan kurang berperasaan terhadap seks dan wanita) akan
cenderung saling menyukai dengan perempuan hiperfeminin (percaya bahwa dirinya
sukses bila bisa membentuk hubungan dengan laki-laki, menggunakan
seksualitasnya sebagai aset, dan menerima agresivitas laki-laki). Seseorang
yang terbuka juga cenderung menyukai orang yang sama terbukanya dengan dirinya.
Seseorang yang menyukai petualangan umumnya juga akan menyukai orang yang suka
berpetualang. Kita akan cenderung untuk menyukai orang yang memvalidasi atau
membenarkan sikap-sikap kita. Oleh karena itu kesamaan sikap merupakan faktor
penting dalam daya tarik. Bila dua orang selalu memiliki sikap yang berbeda
maka kemungkinan terjadinya hubungan kecil. Perbedaan sikap akan membuat sikap-sikap
yang dimiliki seseorang dikonfrontir sehingga membuat tidak nyaman. Misalnya
saja anda adalah aktivis yang sangat mendukung kesetaraan jender, tapi
sementara itu pasangan anda menginginkan anda hanya tinggal dirumah saja bila
menikah. Apakah kira-kira anda akan terus menyukai pasangan anda? Kesamaan
nilai-nilai yang dianut juga salah satu faktor daya tarik. Bila kita muslim
maka kita cenderung untuk menyukai muslim juga, terutama bila kita muslim yang
taat. Kecenderungan ini barangkali tumbuh dari pertimbangan rasional bahwa
mencintai orang yang berbeda nilai sama sekali sia-sia karena kecil kemungkinan
cinta itu terwujud dalam hubungan. Lihatlah sekitar kita, kita akan menemui
pasangan-pasangan dengan latar belakang yang kurang lebih sama. Kisah Cinderella,
seorang gadis miskin menikah dengan pangeran kaya raya adalah kasus langka, dan
bahkan mungkin hanya ditemui dalam dongeng. Pada kenyataannya umumnya pasangan
relatif setara dalam hal etnisitas, kondisi ekonomi keluarga, umur, keyakinan,
pendidikan, dan lainnya. Prinsip kesamaan ini bisa menjelaskan kenapa
perantau-perantau yang jauh dari kampung halaman, toh akhirnya di rantau
mendapatkan orang sekampung juga. Keakraban. Keakraban merupakan faktor yang
turut menentukan apakah kita akan mencintai seseorang. Semakin akrab diri kita
dengan seseorang maka kita akan cenderung semakin menyukainya. Dua orang yang
semakin akrab juga akan ‘merasa’ semakin memiliki banyak kesamaan. Tidaklah
mengherankan bila banyak hubungan cinta terbangun setelah melalui proses
menjadi akrab. Pepatah klasik “tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak
cinta” bukanlah pepatah tanpa dasar. Kedekatan fisik (propinquity). Faktor
kedekatan fisik (tempat tinggal, kampus, tempat kerja) merupakan prediktor
terbaik untuk melihat apakah diantara mereka akan saling mencintai dan menjalin
hubungan cinta. Lihatlah disekitar kita, mereka yang saling mencintai selalu
berawal karena kedekatan fisik; sama-sama satu kos, sama-sama satu kampus,
sama-sama satu organisasi, sama-sama satu RT, sama-sama satu tempat kerja, dan
lainnya. Daya tarik pribadi. Daya tarik pribadi merupakan faktor yang paling
menentukan apakah seseorang akan mencintai atau tidak. Penilaian daya tarik
pribadi adalah penilaian utama sebelum memutuskan mencintai. Daya tarik pribadi
terdiri dari dari daya tarik fisik, daya tarik kepribadian, dan daya tarik
sosial. Sebuah penelitian tentang daya tarik yang dilakukan oleh Faturochman di
Yogyakarta pada tahun 1988, menunjukkan bahwa pada umumnya orang lebih mengukur
faktor psikis seperti nilai-nilai, kepribadian, kecerdasan, prestasi, dan
keberhasilan daripada faktor yang bersifat fisik seperti ketampanan atau
kecantikan dan kedekatan fisik (Faturochman, 1988). Jadi, jangan khawatir bila
anda merasa fisik anda tidak cukup ideal. Asalkan faktor psikis anda baik, maka
anda akan jauh lebih dihargai daripada yang hanya mengandalkan daya tarik fisik
semata. Daya tarik fisik. Seperti yang sudah disinggung dimuka, kita cenderung
untuk menyukai orang yang memiliki daya tarik fisik yang kurang lebih serupa
dengan diri kita. Misalnya kita memilih orang yang satu ras dengan kita dimana
perbedaan fisik tidak begitu terlihat kontras. Kita juga cenderung memilih
orang yang memiliki warna kulit yang agak mirip, tinggi badan yang hampir sama,
sampai berat badan yang tidak jauh berbeda. Namun kita berkecenderungan untuk
menilai yang kita cintai memiliki daya tarik fisik yang sedikit lebih tinggi
dibandingkan diri kita (Yela & Sangrador, 2001). Hal ini membuat kita
merasa cukup puas mendapatkan cinta dari yang kita cintai, karena kita merasa
mendapatkan seseorang yang lebih menarik. Hal ini dikarenakan tubuh juga
merupakan sumber harga diri (Goldenberg, McCoy, Grennberg, Pyszczynski,
Solomon, 2000), dan persepsi adanya daya tarik yang lebih tinggi dari pasangan
akan membuat harga diri kita lebih positif. Pada umumnya perempuan yang cantik
dan laki-laki yang tampan, perempuan yang seksi dan laki-laki yang atletis
paling disukai dalam berbagai hubungan termasuk hubungan cinta. Maka
bersyukurlah mereka yang cantik dan tampan. setidaknya mereka berkesempatan
memilih pasangan yang lebih banyak. Namun standar kecantikan dan ketampanan itu
sendiri tidak tetap karena kecantikan sangatlah subjektif. Namun sulit kiranya
untuk mengatakan Tamara Blezynki, Dian Sastro dan Tessa Kaunang, tidak cantik.
Sebagaimana sulit untuk mengatakan Ferdi Hasan, Nicolas Saputra dan Onky
Alexander tidak tampan. Daya tarik kepribadian. Daya tarik kepribadian terkait
dengan karakteristik pribadi seseorang. Pada penelitian Faturochman (1988)
jelas menunjukkan bahwa daya tarik kepribadian dinilai jauh lebih penting
daripada daya tarik fisik. Seseorang yang tidak terlalu tampan akan tetapi
berkepribadian menyenangkan akan memiliki daya tarik yang lebih besar daripada
bila seseorang tampan tapi berkepribadian tidak menyenangkan atau jelek. Daya
tarik sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa status seseorang secara sosial
merupakan sumber daya tarik. Status dimaksud bisa terkait dengan ekonomi,
kekuasaan, respek sosial, dan lainnya. Anda tentu berpikir sekian kali untuk
menikah dengan seseorang yang tidak berpenghasilan, miskin, dan diabaikan
masyarakat. Sebaliknya anda mungkin akan sangat tertarik dengan orang yang
cukup kaya, apalagi jika berkuasa, dan dihormati masyarakat sekaligus.Daya tarik
sosial tidak berarti hanya apa yang telah dimiliki seseorang, akan tetapi juga
potensi seseorang untuk mendapatkannya. Bila mahasiswa dari universitas ternama
dan dari jurusan favorit dianggap lebih memiliki peluang untuk mendapatkan
berbagai status sosial yang tinggi, maka mereka juga akan lebih menarik sebagai
pasangan. Di Inggris, lulusan Oxford University atau Cambridge University
adalah yang paling menarik untuk dijadikan pasangan. Di Amerika Serikat,
lulusan Berkeley, Stanford, Harvard, MIT, termasuk paling disukai sebagai
pasangan. Di Indonesia, lulusan dari ITB, UGM, UI dan beberapa universitas
besar lainnya lebih disukai sebagai pasangan.
3.1
Pengertian Aspek Komunikasi Yang Dapat Diamati
(Observable) dan Aspek Komunikasi Yang Tidak Dapat Terlihat (Unobservable) :
Aspek
Komunikasi Yang Dapat Diamati (Terlihat) Observable
1. Interactants
yaitu orang yang terlibat dalam proses komunikasi, baik sebagai pengirim dan
penerima
2. Simbol yaitu
sesuatu yang mewakili sesuatu bisa berwujud huruf, angka, kata, objek, orang
atau tindakan
3. Media/Teknologi
yaitu sarana yang dipakai dalam proses komunikasi
Aspek Komunikasi Yang Tidak Dapat Diamati (Unobservable)
1. Meaning yaitu
penciptaan arti dari simbol-simbol komunikasi yang kita buat
2. Learning yaitu
kecenderungan manusia dalam merespon pesan tertentu
3. Subjectivity
yaitu setiap manusia dikatakan unik dan memberi makna yang berbeda-beda
terhadap suatu pesan, anehnya komunikasi antar manusia tetap bisa berjalan. Ini
sangat terkait dengan pengartian makna berdasar pengalaman masing-masing
4. Negoitiation
yaitu manusia selalu mampu melakukan negosiasi dengan kemampuan adaptif yang
menakjubkan
5. Culture yaitu
setiap saat kita belajar dari dan dengan orang lain. Pengaruh ini bisa datang
dari orang lain, kelompok, organisasi dan masyarakat
6. Interacting
levels and context yaitu perjalanan komunikasi manusia dalam berbagai konteks
dan berbagai tingkatan baik individu, antarindividu, kelompok, organisasi dan
masyarakat
7. Self-fererence
yaituhal-hal yang kita katakan, kerjakan dan intepretasikan kata-kata dan tindakan
orang lain adalah refleksi dari pengalaman, kebutuhan dan harapan kita sendiri.
8. Self-reflexivity
yaitu adanya kemampuan kesadaran diri sendiri
9. Inevitability
yaitu bahwa manusia tidak dapat tidak pasti berkomunikasi.
3.2
Pengertian
Simbol/Lambang Komunikasi
Secara etimologis istilah “simbol” diserap dari kata symbol dalam bahasa Inggris yang berakar pada kata symbolicum dalam bahasa Latin. Sementara dalam bahasa Yunani kata symbolon dan symballo, yang juga menjadi akar kata symbol, memiliki beberapa makna generik, yakni:
Secara etimologis istilah “simbol” diserap dari kata symbol dalam bahasa Inggris yang berakar pada kata symbolicum dalam bahasa Latin. Sementara dalam bahasa Yunani kata symbolon dan symballo, yang juga menjadi akar kata symbol, memiliki beberapa makna generik, yakni:
-
Berarti
-
Menarik
-
Memberi kesan
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia, lambang merupakan tanda (lukisan, perkataan, lencana
dan sebagainya) yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu.
Menurut Ensiklopedia, lambang adalah suatu tanda atas dasar kesepakatan atau
persetujuan bersama (meliputi juga semboyan dan kata-kata sandi) serta berbagai
tanda umumnya. Sedangkan komunikasi
adalah suatu proses kegiatan penyampaian warta/pesa/berita yang
mengandung arti dari satu pihak ke pihak lain dalam usaha mendapatkan saling
pengertian. Baca lebih lanjut Dasar-Dasar Komunikasi Kantor. Sistem lambang
terus berkembang di dalam setiap kebudayaan, sejak zaman primitif hingga zaman
teknologi sekarang.
Begitupun dengan jenis-jenis lambang dalam proses komunikasi juga ikut mengalami perkembangan. Berikut ini berbagai jenis lambang komunikasi:
Begitupun dengan jenis-jenis lambang dalam proses komunikasi juga ikut mengalami perkembangan. Berikut ini berbagai jenis lambang komunikasi:
1. Lambang Gerak,
merupakan lambang yang menggunakan anggota badan. Misalnya, menunjuk, artinya
menunjuk sesuatu hal, menggeleng, artinya tanda tidak setuju, mengangguk, tanda
setuju, melambai, tanda memanggil seseorang, dan lain sebagainya.
2. Lambang Suara,
lambang suara merupakan lambang yang menggunakan pendengaran, misalnya
mendengarkan radio, sirene ambulan, bel masuk sekolah, menangis, berteriak, dan
lain sebagainya.
3. Lambang Warna,
merupakan lambang yang menggunakan warna-warna. Misalnya warna kuning, hijau,
merah, pada lampu lalu lintas memiliki arti yang berbeda. Warna lingkaran pada
kotak obat juga memiliki arti yang berbeda, ada yang berwarna hijau, merah, dan
biru pada kotak obat menandakan sifat obat yang berbeda.
4. Lambang
Gambar, lambang gambar adalah lambang yang menggunakan gambar-gambar untuk
menunjang proses komunikasi. Contohnya iklan pada surat kabar, rambu-rambu lalu
lintas, poster pada jalan raya dan lain sebagainya.
5. Lambang Bahasa,
merupakan lambang komunikasi yang menggunakan bahasa, baik bahasa lisan, maupun
tulisan. Bahasa lisan adalah bahasa yang dilisankan (diucapkan), contohnya
orang yang berbicara. Adapun lambang tertulis adalah lambang berbentuk tulisan.
6. Lambang Huruf,
lambang huruf adalah lambang yang menggunakan huruf. Contohnya menulis surat
pasti membutuhkan gabungan baik huruf
untuk membentuk kalimat pada surat.
7. Lambang Angka,
lambang angka merupakan lambang yang menggunakan angka-angka. Misalnya
penggunaan alat hitung seperti meteran, timbangan, dan lain sebagainya.
8. Lambang dalam
berkomunikasi sebaiknya mampu mewakili dan sebagai alat penghubung antarpelaku
komunikasi agar terjadi proses komunikasi yang efektif. Penggunaan
lambang-lambang akan efektif apabila lambang tersebut saling dipahami satu sama
lain.
Pengertian Media/Teknologi Komunikasi
Manusia
berkomunikasi dikarenakan untuk melakukan hubungan dengan lingkungan. Saat
manusia berkomunikasi, pastinya memerlukan media komunikasi. Yang dimaksud
dengan (pengertian) media komunikasi ialah seluruh sarana yang digunakan untuk
memproduksi, mereproduksi, menyalurkan atau menyebarkan dan juga menyajikan
informasi.
Dalam
kehidupan bermasyarakat dewasa ini media komunikasi mempunyai peran yang sangat
penting, karena berbagai informasi yang ada seluruh dunia ini dapat anda dicari
dengan cepat, akurat, tepat, mudah, murah, efektif dan efisien.
Fungsi dari media komunikasi
Efektifitas:
media komunikasi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi
Efesiensi:
media komunikasi sebagai sarana untuk mempercepat dalam penyampaian informasi
Konkrit: media
komunikasi sebagai sarana untuk membantu mempercepat isi pesan yang mempunyai
sifat abstrak
Motivatif:
media komunikasi sebagai sarana agar lebih semangat melakukan komunikasi
Jenis Jenis Media Komunikasi
Media
Komunikasi Berdasarkan Fungsinya
Fungsi
produksi: media komunikasi yang bermanfaat sebagai penghasil berbagai macam
informasi, contohnya: komputer/PC pengolah kata (word processor)
Fungsi
reproduksi: media komunikasi yang bermanfaat untuk mencetak ulang dan
menggandakan informasi, contohnya: audio tapes recorder serta video tapes
Fungsi
penyampaian informasi: media komunikasi yang berdaya guna untuk dipakai
menyebarluaskan serta menyampaikan pesan kepada komunikan yang menjadi
sasarannya, contohnya: Handphone, telephone, faximile, dan lain sebagainya.
Media
Komunikasi Berdasarkan Bentuknya
Media cetak:
merupakan berbagai macam barang yang dicetak dan bisa dipakai sebagai sarana
untuk menyampaikan suatu pesan informasi, seperti: surat kabar/koran, brosur,
buletin, dan lain sebagainya.
Media audio:
merupakan suatu bentuk media komunikasi yang penerimaan informasinya hanya
dapat tersampaikan melalui indra pendengaran, contohnya: radio
Media visual:
merupakan suatu bentuk media komunikasi yang penerimaan pesan informasinya
hanya dapat tersampaikan melalui indra penglihatan, contohnya: foto
Media audio
visual: merupakan suatu bentuk media komunikasi yang dapat dilihat sekaligus
didengar, jadi untuk mengakses pesan informasi yang disampaikan memakai indra
penglihatan dan juga indra pendengaran, contohnya: televisi, video
Berdasarkan
Jangkauannya Media komunikasi eksternal merupakan suatu media komunikasi yang
dipakai untuk menjalin hubungan dan menyampaikan pesan informasi dengan
pihak-pihak luar, misalnya: Media komunikasi tertulis/cetak, radio,
televisi/TV, telepon, telepon selular (Handphone), surat dan internet.
Sedangkan media komunikasi internal ialah seluruh sarana penyampaian dan penerimaan
pesan informasi dikalangan publik internal, dan pada umumnya mempunyai sifat
non-komersial. Penerima atau pengirim informasinya adalah orang-orang publik
internal. Media yang bisa dipakai sebagai komunikasi internal yaitu, seperti:
surat. Telephone, papan pengumuman, majalah bulanan, media komunikasi cetakan
(printed material), media pertemuan dan pembicaraan, dll.
Komentar