Kesetaraan Gender?

Menurut gue pribadi, yang sering mendapatkan perlakuan gak adil karna gendernya itu bukan cuman perempuan kok, bahkan pak laki laki juga sering walau mungkin keseringan gak disadar atau mungkin emang ya bodoamat, gamau ambil pusing.

Nah berikut ini sedikit sharing pengalaman yang berisi keresahan gue perihal Kesetaraan Gender. 

Jadi beberapa tahun yang lalu pas zaman masih kuliah, gue bersama dengan beberapa teman pergi Bundaran HI make TransJakarta, tujuannya mau syuting film pendek disana.

Hari itu adalah hari yang sangat melelahkan bagi gue, karna semalaman gue begadang gak tidur untuk belajar dan membaca buku, iya gue belajar main game PUBG sama mobelejen supaya jago dan baca buku anime di google. Woy woy kalem dong gausah sewot.

Dari pagi sudah harus berada dikampus karna kebetulan lagi tergabung sebagai panitia acara Dies Natalis UKI, lalu siang sampai sorenya gue harus menyelesaikan syuting film pendek di Bundaran HI.

Gokil rajin banget gue.

Setelah selesai, kami pulang dengan menggunakan TJ lagi, kebetulan waktu itu kursinya masih banyak yang kosong, gue pun duduk dan tertidur untuk mengistirahatkan diri.

Beberapa saat kemudian, gue kebangun dan ngeliat bus sudah penuh, saking penuhnya pas baru buka mata saja didepan wajah gue sdh ada selangkangan bapak bapak yang lagi berdiri, mana bau pesing lagi. Pantes tadi gue mimpi ngendus ikan asin.

Saat itu semua mata tertuju kearah gue, gue panik, gue pikir pas enak enaknya tidur tadi mungkin gue mengigau mengendus-endus selangkangan bapak-bapak didepan gue.  Ternyata gue dibangunkan oleh petugas, gue yang masih setengah sadar diminta bergegas untuk berdiri dan memberikan kursi kepada seorang kakek-kakek yang baru masuk. 

Setelah sepenuhnya sadar, gue merasa ada yang janggal. Kan tadi gue duduknya ditengah dibagian belakang, jauh dari pintu masuk bus, dan gue perhatikan lagi disamping kiri kanan tempat gue tadi duduk itu semuanya adalah perempuan muda yang masih sehat sehat aja kelihatannya. Terus kenapa gue yang dibangunkan!??? Gue kan cuman seorang laki-laki. Rentan lagi.

Yah tapi gapapalah dari pada gue lanjut tidur dan malah jadinya keracunan bau selangkangan bapak bapak tadi.

Jadi laki laki itu juga susah, gak adil kalau lagi becanda atau main main apapun yang terjadi kita harus ngalah kalau gamau salah.

Ketika lagi becanda, kalo laki laki dipukul/ditampar sama temen perempuannya didepan umum itu adalah hal yang biasa, gak ada yang marah. Tapi bagaimana jika sebaliknya? 

Nih gue pernah becandaan sama temen perempuan gue, gue di cute "cubit tete" gitu pas lg becandaan, kan sakit dan hina rasanya dicubit begitu di tete lagi, gue juga takut kalau dibiarkan nanti tete gue jadi bengkak trus gede gitu, kalo tete gue gede gue gamau harus beli bh buat besoknya. 

Sebagai seorang laki laki yang kuat dan gak mau ditindas, kesabaran gue juga ada batasnya. Gue pun menarik nafas yang dalam dan memberanikan diri untuk mengambil tindakan. Gue mempersiapkan diri dan membuka lebar jari jemari gue untuk membalasnya.

Dan ketika tangan gue bergerak dengan perlahan menuju ke arah garis pertahanan lawan...

 

"TEPAKKKKKK!!!!"

 

Pipi gue memerah, disusul dengan wajah pahit. Dengan kepala yang masih puyeng, gue coba menyadari situasi, ternyata gue sudah menerima serangan susulan berupa tamparan telak diwajah, hmm mungkin serangan balasan gue terlalu pelan tadi.

Sebagai seorang laki-laki gue juga harus pantang menyerah, gue masih mencoba bertahan dan memberanikan diri lagi untuk membalasnya.

Belum sempat gue melepaskan serangan terakhir dengan segenap sisa tenaga yang gue miliki, gue mendengar perkataan dari temen-temen perempuan yang lain yang ga sengaja lewat ngeliat kita "Heh Oga! Lu mau ngapain? Mesum banget jadi laki laki! lu mau merkosa anak orang ya!!!"

Gue langsung kaget, lah kalau dia boleh kenapa gue enggak? Kan laki-laki dan perempuan sama sama punya kesempatan yang sama. 

Meskipun begitu, gue menyudahi pertarungan ini dan mengalah daripada menjadi salah, karna gue juga takut nanti bukannya hanya dikucilkan dari masyarakat tapi malah dibakar hidup hidup sama massa atas kasus pelecehan seksual.

Hehehe itu becanda ya, kalo dibiarkan juga gue gak mungkin beneran megang tete nya, memangnya gue laki laki murahan huh, tapi kalo dipaksa megang gue gak bisa nolak ️🤭

Laki laki itu juga selalu identik dengan pekerja keras, melakukan pekerjaan pekerjaan kasar.

Selama hampir 4 tahun gue kuliah di UKI, gue sudah mengikuti banyak sekali kegiatan seperti kepanitiaan. Mulai dari seksi perlengkapan, keamanan, dll., BPH sampai menjadi ketua sudah pernah gue jalani. Tapi ada 1 yang gak pernah berubah, mau gue jadi Ketua, BPH, seksi acara, atau apapun itu.. Gue tetaplah seorang laki laki yang dituntut untuk merangkap melakukan pekerjaan-pekerjaan kasar, seperti ngangkat meja, speaker raksasa, manjat manjat masang spanduk. 

 

"Oga manjat dong, pasangin banner"

"Ah kenapa harus gue sih gak lu aja?"

"Ihhhhh kan lu laki laki"

"Argggghhhhh"

 

Dikira kalo laki laki jatoh dari tempat tinggi bisa akrobat salto gitu terus langsung mendarat sempurna dengan split? kan engga, yang robek selangkangan gue.

Eh tapi kmaren gue gak sengaja jatuh pas mau masang baliho dari ketinggian kurang lebih 5 meter, pas gue jatoh gue gak kenapa kenapa sih, gak sakit juga, cuman waktu itu gue hanya mencium bau pesing aja, eh ternyata gue kebangun lagi udh ada di tj. Asem! Hahaha

Intinya pesan dari cerita gue, 

Teruntuk kalian para perempuan, jika ingin mendapatkan kesempatan yang sama, cukup hanya dengan menuntut dan memperjuangkan kesetaraannya saja bukan keuntungan atas kenyamanannya. Seperti contohnya menuntut laki-laki yang harus bersifat gentle, mengalah dan melakukan pekerjaan berat. Ketika hal itu terjadi maka apa yang sudah diperjuangkan untuk kesetaraan akan sirna begitu saja.

Teruntuk para laki-laki, tak mengapa untuk menjadi sosok yang lemah, pengecut dan sebagainya, karna gak semua dari kita dilahirkan untuk menjadi sosok yang kuat, seperti yang spiderman pernah bilang, with great power comes great responsibility, jika kalian memilih menjadi sosok yang kuat, maka harus siap menerima tanggung jawab yang besar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ringkasan Materi Mata Kuliah Etika Kristen

Menjawab Soal UTS Pengantar Ilmu Komunikasi

Lirik Lagu Rohani Dayak Kalteng "Tatean Slamat" Cipt. Johnsen S. Bahat

BECK The Movie

Lagu indonesia yang mirip lagu barat

LIRIK & CHORD LAGU "SINTAN DUE ATEI" (CINTA DUA HATI)

FreeStyle Online Indonesia

CIN(T)A, Antara Cina, Annisa dan Tuhan...

My Sassy Girl - Korean Movie

Kirun + Adul Pengen Punya Pacar Keren